Memandang Layar

need to be written

Sabtu, 19 Maret 2011

Rasa hangat yang janggal di balik pintu

Kita duduk berhadapan namun tak saling pandang

Aku berpeluh dengan puisi

Kau sibuk menekuri mimpi-mimpi

Abjad-abjad hidup kemarin yang belum selesai dieja dan dilafalkan


Rasa hangat yang janggal di balik pintu

Menyertai kita yang tak kunjung bergeser dari semula

Menghampiri nyaman dengan jarak seperti ini

Meneduhkan cemas dengan ketetapan di masing-masing hati


Namun, aku tetap ingin membagi sedikit adaku padamu

Di antara udara dingin dan malam yang kian surut

Di tengah-tengah tawa orang-orang asing di antara kita

Di selipan luka yang belum sempat kering sejak kemarin